Selasa, 31 Januari 2012

Syarat Yudisium Jurusan Teknik Fisika

1. Bebas Perpustakaan BATAN (khusus Program Studi Teknik Nuklir)
2. Bebas Referensi Jurusan
3. Bukti Penyerahan jurnal ilmiah
4. Bebas Laboratorium Jurusan
5. Sumbangan Alumni (Rp 60.000,00)
6. Foto terbaru hitam putih 3x4 - 5 lembar
7. Foto terbaru berwarna 6x9 - 1 lembar
8. Tanda terima skripsi
9. Nilai skripsi (dari dosen pembimbing utama)
10. Fotokopi ijazah SLTA (1 lembar)


KESIMPULAN DAN SARAN

 VI.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.             Umbul Jogopaten, Sumur Ternak Pendowoharjo, dan Umbul Permai memiliki genesis airtanah yang sama.
2.             Waktu tempuh Umbul Jogopaten-Sumur Ternak Pendowoharjo adalah 2.781,39 hari dan Umbul Jogopaten-Umbul Permai adalah 4.051,3 hari
3.             Kecepatan airtanah dari Umbul Jogopaten menuju ke Sumur Ternak Pendowoharjo adalah 0,02517 m/hari dan sesuai dengan nilai K pada perhitungan hukum Darcy yaitu .
4.             Di dalam airtanah Umbul Jogopaten, Sumur Ternak Pendowoharjo, dan sumur warga ditemukan adanya bakteri E.Coli dengan jumlah berturut – turut 4, 9, dan 4 MPN/100 ml.
5.             Bakteri E.Coli masih dapat berkembang di lokasi sumur warga yang berjarak 300 meter disebabkan karena bakteri tersebut menyebar tidak hanya melalui airtanah tetapi juga melalui air permukaan dan penyebaran secara langsung.

VI.2. Saran

1.             Perlu dilakukan pengelolaan terhadap limbah kotoran ternak sapi di kandang massal milik warga Desa Pendowoharjo untuk menghindari tingkat pencemaran yang lebih tinggi.

# Lanjutan Skripsi Fitrotun Aliyah, Analisis Persebaran Bakteri E.Coli Menggunakan Isotop Deuterium, Oksigen-18, dan Tritium

BAB I    

TINJAUAN PUSTAKA

II.1.           Aplikasi Isotop dalam Bidang Hidrologi

Metode perunut telah banyak dilakukan dalam bidang hidrologi. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode penggunaan radioisotop ini dinilai mampu menjawab berbagai persoalan dalam penelitian yang dilakukan.
Penelitian yang telah dilakukan di daerah pegunungan Kamojang, Garut menunjukkan bahwa pada ketinggian yang berbeda, kandungan isotop alam deuterium dan juga oksigen-18 berbeda. Semakin tinggi ketinggian suatu permukaan dari muka air laut, maka kandungan deuterium dan oksigen-18nya akan semakin sedikit dibandingkan dengan daerah yang memiliki elevasi lebih rendah  [3].
5
Penelitian tentang pemanfaatan radioisotop telah dilakukan untuk menentukan daerah imbuh, dan juga pola aliran airtanah pada beberapa mataair di daerah Klaten [4] [5]. Hal yang serupa mengenai studi analisis isotop alam juga dilakukan untuk menentukan waktu tempuh aliran airtanah yang menuju Umbul Nilo, Klaten. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut yaitu daerah resapan untuk Umbul Nilo adalah Sodong. Hal ini berdasarkan hasil analisis komposisi deuterium dan oksigen-18 yang menunjukkan bahwa genesis airtanah kedua mataair tersebut sama. Hal ini juga dibuktikan dengan analisis tritium yang menunjukkan pergerakan air mengalir dari konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 2,04 TU daerah Sodong ke konsentrasi yang lebih rendah yaitu 1,73 TU Umbul Nilo. Sedangkan waktu tempuh aliran airtanah yang mengalir dari Sodong ke Umbul Nilo adalah 2,955 tahun/1078,575 hari atau berkisar 2,33 tahun/ 851,283 hari – 6,96 tahun/ 2542,216 hari [6].
Penelitian yang berkaitan dengan aplikasi radioisotop dalam bidang hidrologi juga dilakukan dalam penelitian mengenai pola aliran airtanah untuk menganalisis dan mengetahui darimana asal – usul phospat yang terkandung di dalam Mataair Sumbersari, Malang dengan cara mengenalisis kadar isotop – isotop deuterium, oksigen-18, dan juga isotop tritium yang terkandung dalam sampel mataair yang diambil di sekitar mataair tersebut [8].
Dalam buku Isotope Hydrology A study of the Water Cycle, [9] disebutkan bahwa tritium merupakan isotop berat hidrogen yang memiliki nomor massa 3 (3H) yang bersifat tidak stabil dengan memancarkan radiasi β dengan waktu paro 12,43 tahun [10], dan karena waktu paronya itulah tritium dapat digunakan sebagai tracer dalam studi hidrologi.

II.2.           Pencemaran Airtanah oleh bakteri patogen (E.Coli)

Penelitian mengenai pencemaran airtanah telah banyak dilakukan. Hasil penelitian di daerah Banjar Ubung Sari menunjukkan air sumur yang berasal dari air sumur bor tidak mengalami pencemaran oleh bakteri, sehingga air sumur bor dapat dikonsumsi menjadi air minum. Air yang berasal dari sumur gali sebagian besar tercemar oleh bakteri E. Coli dan bakteri Coliforms, sehingga air sumur yang berasal dari sumur gali sebagian tidak boleh dikonsumsi menjadi air minum. Tetapi sebagian besar (82,98%) penduduk Banjar Ubung Sari memakai air dari PDAM untuk kebutuhan sehari – harinya [11].
Limbah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan baik industri maupun nonindustri dapat menimbulkan gas berbau busuk, misalnya H2S dan amoniak akibat dari proses penguraian material – material organik yang terandung di dalamnya. Selain itu, limbah dapat juga mengandung organisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh karena itu pengelolaan limbah sangat dibutuhkan agar tidak mencemari lingkungan [11].
Bahan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme oleh karena itu bahan buangan ini sebaiknya tidak dibuang ke lingkungan karena akan dapat menaikkan populasi mikroorganisme di dalam air. Perkembangan mikroorganisme di dalam air akan memicu berkembangnya bakteri patogen lainnya yang berbahaya bagi manusia [12].


Fitrotun Aliyah
Fast Track 2011

# Lanjutan Skripsi Fitrotun Aliyah, Analisis Persebaran Bakteri E.Coli Menggunakan Isotop Deuterium, Oksigen-18, dan Tritium

BAB I                  

PENDAHULUAN

I. 1.                       Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi kehidupan manusia. Peranannya tidak hanya digunakan sebagai air minum saja tetapi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan baik rumah tangga, pertanian, perikanan, peternakan, maupun industri. Pemanfaatan air semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Saat ini, untuk mendapatkan air yang memenuhi standar baku mutu kelayakan air bersih menjadi sesuatu yang cukup sulit dilakukan. Hal ini disebabkan banyaknya air yang tercemar oleh bermacam – macam limbah dari kegiatan manusia. Kondisi tersebut semakin diperkuat dengan munculnya beberapa kasus yang berkaitan dengan pencemaran air dan lingkungan. Masalah pencemaran ini mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Kasus mengenai dampak pencemaran air terjadi di berbagai negara. Kasus yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu yaitu wabah bakteri Escherichia Coli atau yang sering disebut dengan E.Coli di Jerman. Wabah bakteri E.Coli di Jerman  ini membuat sakit lebih dari 1.600 orang dan membunuh 18 orang. Badan Kesehatan Dunia menyatakan, patogen penyebab wabah ini adalah strain baru yang belum pernah dikenal oleh ilmuwan. Menurut Beijing Genomics Institute, China yang bekerja sama dengan ilmuwan Jerman, strain E.coli ini merupakan jenis yang sangat mematikan dan mudah menular. Pada kasus di Jerman, korban terbanyak adalah perempuan dan remaja. Masa inkubasi penyakit akibat bakteri E. Coli itu tiga sampai delapan hari. Bakteri E coli bisa ditemukan pada feses dan bisa menyebar jika seseorang memiliki kebiasaan hidup kurang bersih [1].
            Selain terjadi di benua Eropa, wabah E. Coli juga pernah terjadi di benua Asia dan Amerika. Pada tahun 1998, terjadi insiden White Water Park. Seorang anak kecil yang sedang diare mengalami kecelakaan di kolam renang anak – anak. Organisme E.Coli O157:H7 yang ada di dalam anak kecil tersebut tersebar melalui air dan menginfeksi sedikitnya 13 anak yang lain. Sekitar 732 kasus di Amerika Serikat semenjak tahun 1982 terjadi dan empat anak kecil meninggal dunia. Dari kasus-kasus di atas,  tercatat bahwa sekitar 3000 infeksi per tahun terjadi di Amerika serikat dengan sekitar 30 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan di benua Asia yaitu pada tahun 1996, di Jepang terdapat 6000 siswa sekolah yang terinfeksi oleh bakteri E.Coli [2].
            Di daerah Sleman tepatnya di Kecamatan Ngaglik, Desa Pendowoharjo Dusun Jetis Jogopaten terdapat sumber mata air dan sumur yang letaknya sangat dekat dengan kandang ternak massal milik penduduk setempat. Jumlah ternak berkisar sekitar 150 ekor sapi. Dapat dibayangkan jika rata – rata setiap satu ekor sapi mengeluarkan kotoran sebanyak 2,5 kg kotoran per hari, berarti dalam satu minggu terdapat 2.625 kg kotoran, dan dalam satu bulan akan terkumpul sebanyak 11.250 kg atau 11,25 ton kotoran sapi.
Timbunan kotoran ternak akan mengakibatkan masalah baru terutama masalah pencemaran lingkungan. Timbunan kotoran tersebut akan mengakibatkan tumbuhnya mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, salah satunya yaitu bakteri E. Coli. Bakteri E.Coli dapat berkembang salah satunya dari kotoran hewan. Dalam waktu 15-20 menit, bakteri E.Coli mampu menggandakan dirinya menjadi dua kali lipat.
            Berdasarkan fakta tersebut, diduga sumber airtanah di sekitar lokasi kandang ternak massal tersebut telah tercemar oleh bakteri E. Coli. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran bakteri E.Coli pada airtanah di sekitar kandang ternak massal tersebut. Untuk mengetahui adanya hubungan antara sumur di kandang ternak dengan sumber Umbul Jogopaten di dekat kandang tersebut yaitu dengan menganalisis kandungan isotop deuterium, oksigen-18 dan juga tritium. Jika diperoleh hubungan antara sumur di kandang ternak dengan Umbul Jogopaten yang terletak tidak jauh dari lokasi kandang tersebut saling berhubungan atau dalam artian merupakan satu genesis airtanah, maka dapat dihitung kecepatan alir airtanah dari sumur ke mataair atau sebaliknya. Setelah mendapatkan nilai kecepatan alir airtanah, dapat diukur persebaran bakteri E.Coli, sejauh mana bakteri tersebut dapat berkembang dan berapa jumlahnya pada jarak tertentu dari lokasi kandang.

I. 2.                       Perumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan berdasarkan penemuan masalah di lingkungan sekitar. Pemilihan lokasi mata air, sumur ternak, dan juga sumur penduduk didasarkan pada peran vital dari sumber airtanah tersebut. Perlunya diteliti karena mengingat kebutuhan air sehari – hari harus memenuhi suatu standard tertentu. Persebaran bakteri patogen sangat membahayakan bagi kesehatan manusia sehingga perlu diketahui dan dirumuskan sejauh mana bakteri tersebut mencemari lingkungan.
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1.      Airtanah yang diteliti untuk analisis isotop adalah Sumur Bor UGM, Umbul Permai, Umbul Jogopaten, Sumur Ternak Pendowoharjo, dan Sendang Ngepas.
2.      Airtanah yang diteliti untuk analisis kandungan bakteri E.Coli yaitu dari Sumur Ternak Pendowoharjo, sumur penduduk yang ketinggian water tablenya dibawah Umbul Jogopaten.
3.      Isotop alam yang dianalisis adalah deuterium (2H), oksigen-18 (18O), dan juga tritium (3H).
4.      Bakteri patogen yang akan diteliti yaitu bakteri E.Coli.

I. 3.                       Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Mengetahui hubungan genesis airtanah antara Sumur Bor UGM, Umbul Permai, Umbul Jogopaten, Sumur Ternak Pendowoharjo, dan Sendang Ngepas
2.      Mengetahui kecepatan dan waktu tempuh aliran airtanah di sumber yang memiliki genesis airtanah sama
3.      Mengetahui kandungan bakteri E.Coli pada air di Sumur Ternak Pendowoharjo dan sekitarnya
4.      Mergetahui persebaran bakteri E.Coli berdasarkan hasil analisis isotop dalam penentuan kecepatan aliran airtanah terhadap masa hidup E. Coli.

I. 4.                       Manfaat Penelitian

1.      Peneliti, implementasi ilmu yang didapatkan selama di bangku perkuliahan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat yaitu mengetahui kecepatan aliran airtanah yang selanjutnya digunakan sebagai indikasi untuk mengukur persebaran pencemaran airtanah oleh bakteri E.Coli yang disebabkan oleh kotoran ternak dari kandang massal di Dusun Jetis Jogopaten, Pendowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan mengaplikasikan isotop alam.
2.      Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan adanya pencemaran lingkungan terutama yang berkaitan dengan pencemaran air.
3.      Memberikan pengetahuan kepada penduduk setempat mengenai pentingnya pengelolaan kotoran ternak secara baik dan benar.
4.      Memberikan pengetahuan kepada penduduk maupun warga masyarakat lainnya mengenai pentingnya airtanah terutama bagi kehidupan manusia.

Skripsi Program Studi Teknik Nuklir UGM,

ANALISIS PERSEBARAN BAKTERI E.COLI MENGGUNAKAN ISOTOP DEUTERIUM, OKSIGEN-18, DAN TRITIUM
(Studi Kasus Sekitar Kandang Ternak Massal
Dusun Jetis, Pendowoharjo, Sleman)

Skripsi

untuk memenuhi sebagian persyaratan
 untuk mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Teknik Nuklir
Jurusan Teknik Fisika


diajukan oleh
FITROTUN ALIYAH
08/265488/TK/33688

kepada
Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta

2012


INTISARI


Telah dilakukan penelitian mengenai persebaran Bakteri E.Coli di lokasi sekitar kandang ternak massal Dusun Jetis, Pendowoharjo, Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran bakteri E.Coli yang berasal dari timbunan kotoran ternak di kandang massal.
Penelitian ini menggunakan isotop Deuterium, Oksigen-18 dan Tritium untuk mengetahui genesis airtanah dan menghitung kecepatan aliran airtanah. Analisis kandungan bakteri di dalam airtanah diuji dengan metode The Most Probable Number. Sedangkan analisis persebaran Bakteri E.Coli dilakukan dengan membandingkan kecepatan airtanah dan masa hidup Bakteri E.Coli.
Dari hasil penelitian analisis kandungan Isotop Deuterium dan Oksigen-18, diperoleh bahwa Umbul Jogopaten, Sumur Ternak Pendowoharjo, dan Umbul Permai berada dalam satu genesis. Hasil analisis konsentrasi Tritium diperoleh bahwa kecepatan airtanah dari Umbul Jogopaten menuju ke sumur Ternak adalah 0,02517 m/hari. Hasil uji analisis Bakteri E.Coli menunjukkan bahwa di Umbul Jogopaten, Sumur Ternak Pendowoharjo dan Sumur Warga terdapat Bakteri E.Coli dengan jumlah berturut – turut 4, 9, 4 MPN/100 ml. Hasil penelitian menunjukkan masih terdeteksi adanya Bakteri E.Coli di lokasi Sumur Warga. Adanya Bakteri E.Coli tersebut berasal dari sumber pencemar lain yang bukan dari airtanah.


Kata Kunci : Analisis, Deuterium, Oksigen-18, Tritium, Bakteri E.Coli


Pembimbing Utama                : Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si.
Pembimbing Pendamping       : Ir. Anung Muharini, M.T


ABSTRACT


A research has been done on the spread of E. Coli bacteria at locations around the mass cow’s barn in Jetis Hamlet, Pendowoharjo, Sleman. The aims of this research is to determine the spread of E. coli bacteria originating from livestock manure pile in the stables.
This study uses isotopes of deuterium, oxygen-18 and tritium to predict the genesis of groundwater and calculate the groundwater flow velocity. Content analysis of bacteria in groundwater is tested by the method of the Most Probable Number, while the analysis of the spread of E. Coli bacteria is done by comparing the speed of groundwater and the lifetime of E. Coli bacteria.
From the results of content analysis of deuterium and oxygen-18, it is found that Umbul Jogopaten spring, Wells Livestock Pendowoharjo, and Umbul Permai spring are in a same groundwater of genesis. And the results of tritium concentration analysis shows that the velocity of the groundwater toward the Umbul Jogopaten to Pendowoharjo livestock well is 0.02517 m/day. The test results of analysis showed that E. Coli bacteria in Umbul Jogopaten,   Pendowoharjo Livestock well, and citizen well shows that E. Coli Bacteria is found to be 4, 9, 4 MPN/100 ml. The results showed that there was still detectable E. Coli Bacteria in the location of the Well of Citizens. The presence of E. Coli bacteria is derived from sources other pollutants.


Keywords: Analysis, Deuterium, Oxygen-18, Tritium, E. Coli Bacteria

Senin, 16 Januari 2012

TUGAS 2
MATAKULIAH       : SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
NAMA                      : FITROTUN ALIYAH
NIM                         : 08/265488/TK/33688

POHON INDUSTRI DARI BERBAGAI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI DINDONESIA
Indonesia kaya akan sumber daya alam. Berikut ini adalah beberapa dari sumber daya alam yang dijelaskan pohon industrinya. Dari pohon industri berikut, diharapkan nantinya sumber daya alam tersebut dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1.       TEMBAGA

2.       TIMAH

3.       KARET ALAM

4.       BELERANG

5.       BIJIH BESI

6.       KELAPA

7.       KELAPA SAWIT

8.       KAKAO

9.       INDUSTRI PENGOLAHAN DAGING

10.   MINYAK BUMI (PETROKIMIA BERBASIS METHANA)
:
11.   MINYAK BUMI (PETROKIMIA BERBASIS OLEFIN)

12.   MINYAK BUMI (PETROKIMIA BERBASIS AROMATIK)

13.   TEMBAKAU

14.   BAUKSIT

15.   TEBU

16.   HASIL LAUT

17.   PHOSPATE

18.   KOPI

19.   CENGKEH

20.   JAGUNG



 dua saja ya yang saya upload.,soalnya lama uploadnya..,:)
semoga bermanfaat..,^^


Fitrotun Aliyah
08/265488/TK/33688
Fasttrack 2011

Mata Kuliah # SUMBER DAYA ALAM INDONESIA (SDAI)

TUGAS 1


Mata kuliah Sumber Daya Alam Indonesia diampu oleh dua dosen yaitu Bapak Ir. Harry Sulistyo, SU., Ph.D dan Bapak Ir. Supranto, M.Sc. Kali ini saya akan bercerita banyak mengenai perkuliahan yang diampu oleh Bapak Supranto karena beliaulah yang setiap minggu selalu memberikan tugas rutin untuk mata kuliah SDAI. Tugas 1 adalah mengenai potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia di 33 Provinsi baik sumber daya alam yang ada di udara, darata, maupun laut. Kami (saya, Mas Iqbal, Mbak Putri, dan Mas Ipam) harus mencari dan mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang potensi sumber daya alam untuk semua provinsi di Indonesia. Cukup memakan waktu bayak karena harus menyertakan lokasi dimana dan jumlah kuantitasnya berapa.

ya inilah namanya kuliah dan inilah S2. Memang tugas adalah makanan sehari - hari. Tetapi dengan kemajuan teknologi sekarang ini, adanya internet sangat membantu. Dengan megumpulkan data sedikit  demi sedikit dari berbagai website, maka terkumpullah potensi sumber daya alam dari 33 Provinsi di Indonesia.

memang ada yang kurang, namun mungkin bisa bermanfaat untuk mengetahui potensi SDA di Indonesia,
semoga bermanfaat..,^^