Rabu, 15 Februari 2012

Bersyukur, dan Percaya bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil

Perjalanan tiap manusia sudah ditentukan berdasarkan kekuatan dan garis nasibnya. Memang ada hadist yang mengatakan bahwa, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri. Sangat benar, karena sungguh tidak mungkin suatu perubahan itu terjadi jika kita hanya diam dan berpangku tangan.

Suatu kegelisahan yang wajar dialami oleh setiap individu adalah ketika ia mulai beranjak dari satu fase kehidupan ke fase berikutnya, sebagai contoh; dari bayi ke anak-anak, dari anak-anak ke masa remaa, dari SMA ke kuliah, dari kuliah ke dunia kerja, dan seterusnya. Suatu pelajaran yang sangat penting dalam hidup ini adalah bagaimana kita bisa mengambil keputusan tentang tentang apa yang kita jalani dalam hidup ini dan menjalaninya dengan penuh semangat bahwa apa yang kita pilih itu adalah yang terbaik buat kita dan memang sudah digariskan untuk kita.
Terkadang sangat sulit, karena di tengah jalan, banyak sekali sisi kanan kiri yang akan menggoyahkan pendirian kita.
Tapi satu hal yang harus kita ingat bahwa, ada satu kekuatan di atas sana yang mengatur semua ini.
Apapun yang kita lakukan, tidak pernah lepas dari kehendakNya. Jadi yakinlah, apa yang kita lakukan, apa yang kita peroleh ,memang terbaik buat kita. Karena Allah Maha tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Sedikit cerita dari Sang Ibu, ketika diri ini sedang gelisah dengan nasib dan tujuan kedepan setelah lulus kuliah S2. Diri ini selalu bingung dengan pekerjaan apa yang nantinya akan dijalani. Di satu sisi, sebagai anak sulung, tentu tanggung jawab untuk membantu adik-adik dan keluarga sangatlahh besar, dan pekerjaan nantinya yang diharapkan adalah pekerjaan yang mampu menghasilkan penghasilan yang lebih dari cukup. Tapi di satu sisi, sebagai perempuan, dan keiginan menjadi dosen mulai goyah, karena semua tahu bahwa profesi dosen tidak selalu begitu menjanjikan jika dibandingkan dengan bekerja di suatu perusahaan multinasional.
Lalu, bagaiaman nantinya?
Padahal, keputusan menjalani S2 sudah diambil.

Pesan dari Ibu tercinta sangat bijak:
"jalani apa yang ada,tidak usah memikirkan bekerja apa yang bagaimana, nanti semua sudah ada yang mengatur. Rezeki orang tidak ada yang tahu. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana bisa mendapatkan prestasi yang bagus di kuliah. Nanti, pintu rezeki akan dibuka lebar-lebar ketika sudah waktunya dibuka. Yakinlah, bahwa semua ini sudah diatur oleh Sang Khaliq. Tak usah bimbang dan ragu, karena semua itu hanya akan membuat hati kita tidak pernah tenang dan bersyukur.,"

Terima kasih ibu, kau-lah Malaikat yang diturunkan oleh Allah, yang selalu memberikan ketenangan dan ketentraman hati ini.
Meski mulut ini tak pernah berucap, batinmu selalu merasakan kegelisahan hati anakmu.,
Ibu...Ibu..Ibu...Love u.,:)

*pelajaran mensyukuri hidup*.

PERCAYA, BAHWA ALLAH MAHA MENGETAHUI DAN MAHA ADIL..,


Fitrotun Aliyah
fast track Teknik Kimia UGM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar